Kegiatan Keagamaan Bentengi Pelajar
Oleh: Asnawin
Pelajar dan remaja banyak yang terjerumus dalam pergaulan bebas, sehingga tidak sedikit dari mereka yang akhirnya hamil di luar nikah, masuk rumah sakit, termasuk rumah sakit jiwa, masuk penjara, dan juga ada yang tidak bisa lagi diselamatkan jiwanya.
Selain itu, mereka juga terpengaruh dengan berbagai macam godaan perkembangan dan perubahan zaman, sehingga banyak pelajar dan remaja yang menjadi materialistis, penampilannya dan tingkah lakunya tidak lagi menggambarkan sebagai orang timur Asia yang penuh etika, bahkan orangtua dan guru pun tidak lagi dihormati.
Untuk mengarahkan mereka dibutuhkan berbagai macam kegiatan yang bermanfaat, terutama kegiatan keagamaan, karena kegiatan keagamaan dapat membentengi pelajar dan remaja.
Salah satu cara agar para pelajar dan remaja dapat selalu terlibat dalam kegiatan keagamaan yaitu dengan melibatkan diri dalam kegiatan organisasi keagamaan, seperti Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM).
Ketua DPRD Sulsel, HM Roem, mengatakan, selama puluhan tahun hingga akhir tahun 80-an, IRM yang ketika itu masih menggunakan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) banyak kegiatan di sekolah yang penuh dengan pembinaan spritual.
”Jika hal tersebut dapat kembali dihidup-suburkan, maka ke depan para pelajar akan terhindar dari pergaulan bebas, termasuk dalam hal pornografi dan narkoba, yang merupakan ancaman masa depan bangsa ini,” katanya saat menerima pengurus IRM Sulsel, di ruang kerjanya, belum lama ini.
Pelajar Muhammadiyah, khususnya yang berhimpun di IRM, kata Roem, selain cerdas juga kritis dalam menyikapi pengembangkan idealisme pelajar.
Dia juga menyatakan dukungan atas rencana IRM mengembalikan namanya menjadi IPM, namun dia mengingatkan bahwa yang terpenting IRM atau IPM diharapkan mampu kembali membentengi pelajar dengan kegiatan keagamaan.
Pengurus yang diterima yaitu Mahyuddin (ketua umum), Ahmad Yani, Hadisra, Jainuddin, Masnaini Muslimin, dan Sanusi. Kedatangan mereka untuk mengundang Ketua DPRD Sulsel, menghadiri Musyawarah Daerah IPM Sulsel dan Seminar Pendidikan dengan tema "Potensi Kekerasan Terhadap Pelajar dalam Pemilu", di Kota Palopo, 12-14 Desember 2008.
Mahyudin mengatakan, pada acara Muswil akan diadakan pemilihan pengurus baru, namun sebelumnya mereka IRM akan mengadakan diskusi warung kopi dengan para alumni IPM/IRM setiap pekan dengan tema "Peran Kader Muhammadiyah di Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, dan Wiraswasta."
(dimuat di Tabloid Demos, Makassar, I-II Desember 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar