Dosen Tidak Boleh “Zig-zag”
Oleh: Asnawin
Tantangan yang dihadapi dosen ke depan adalah sertifikasi. Setiap dosen harus berkualifikasi S2 (magister) dan lolos sertifikasi. Dosen tidak diperkenankan mengajarkan mata kuliah tertentu jika tidak mampu memperlihatkan bukti hasil sertifikasinya, supaya diyakini bahwa dosen bersangkutan memang layak mengajarkan mata kuliah tersebut.
“Pintu untuk disertifikasi adalah S2, sehingga kalau ada dosen masih berijazah S1, harus segera melanjutkan kuliahnya, tetapi jangan zig-zag, S1-nya lain, S2-nya lain, S3-nya juga lain, karena kalau zig-zag pasti susah meraih jabatan professor,” tutur Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr HM Basri Wello MA.
Hal tersebut dikemukakan saat memberikan sambutan pada pelantikan empat Pembantu Rektor (Purek) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, belum lama ini.
Dosen diharapkan benar-benar professional dan mendalami bidang ilmunya. Dosen bukan hanya melaksanakan tugas mengajar, melainkan juga harus melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kepada pimpinan dan para pengelola Unismuh Makassar, Prof Basri Wello, mengingatkan agar sejak dini membangun system informasi dan system pengelolaan perguruan.
“Selagi belum besar, Unismuh sebaiknya membangun system informasi yang benar,” katanya.
Dalam beberapa kesempatan, Rektor Unismuh Makassar, Dr M Irwan Akib MPd, mengatakan, perguruan tinggi yang dipimpinnya kini membina belasan ribu mahasiswa. Pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2008/2009, Unismuh menerima lebih dari 5.000 mahasiswa baru.
Pembantu Rektor
Pembantu Rektor yang dilantik, yaitu H Abdul Rahman Rahim SE MM sebagai Purek I, Dra Hj Rosleny B Msi (Purek II), Drs. HM Darwis Muhdina Mag (Purek III), dan Drs Samhi Muawan Djamal Mag (Purek IV). Rahman Rahim pada periode lalu juga menjabat Purek I, Rosleni menggantikan HM Ikram Idrus SE MS, Darwis Muhdina menggantikan Drs Kamaruddin Moha MP, sedangkan Samhi Muawan menggantikan Darwis Muhdina.
Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Unismuh Makassar, KH Djamaluddin Amien, pada kesempatan itu memuji Ikram Idrus dan Kamaruddin Moha karena dengan menjabat dua periode sebagai Purek II dan Purek III, berarti keduanya sukses dalam menjalankan amanah yang diberikan kepada mereka.
“Kepada pejabat baru, kita harapkan mereka juga sukses dalam melaksanakan amanah dan dalam membesarkan Unismuh Makassar,” katanya.
Pelantikan juga dihadiri Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Drs KH Baharuddin Pagim, serta sejumlah undangan. (dimuat di Tabloid Demos, Makassar, I-II Desember 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar