KEAJAIBAN DUNIA. Berbanggalah umat Kristiani di seluruh dunia, karena patung Christ Redeemer, di Brasil, terpilih sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru hasil pilihan 100 juta orang di seluruh dunia lewat internet dan layanan pesan singkat (SMS), pada 7 Juli 2007. Christ Redeemer atau Patung Kristus Penebus, masuk tujuh besar peraih suara terbanyak dari 21 finalis seperti hasil polling yang dilansir new7wonders.com dan dikutip detikcom, Senin (9/7/2007). (int)
---------------------
Tujuh Keajaiban Dunia (4):
Christ Redeemer, Simbol Penerimaan dan Keterbukaan
Berbanggalah umat Kristiani di seluruh dunia, karena patung Christ Redeemer, di Brasil, terpilih sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru hasil pilihan 100 juta orang di seluruh dunia lewat internet dan layanan pesan singkat (SMS), pada 7 Juli 2007.
Christ Redeemer atau Patung Kristus Penebus, masuk tujuh besar peraih suara terbanyak dari 21 finalis seperti hasil polling yang dilansir new7wonders.com dan dikutip detikcom, Senin (9/7/2007).
Berdiri dengan tangan terentang dan terbuka di puncak Gunung Corcovado, Brasil, dan menghadap ke kota yang ada di bawahnya, Christ Redeemer, Patung Kristus Penebus, seolah-olah selalu melihat hamba-hambanya yang ada di kota tersebut.
Patung ini merupakan simbol penerimaan dan keterbukaan. Patung yang berada di Rio de Janeiro, Brasil ini merupakan patung Yesus Kristus dengan gaya arsitektur Art Deco.
Simbol umat Kristen ini memiliki tinggi 38 meter di puncak Gunung Corcovado berketinggian 710 meter di Taman Nasional Hutan Tijuca.
Gagasan pembangunan patung muncul pada pertengahan 1850-an. Saat itu, imam Katolik Pedro Maria Boss meminta dana dari Putri Isabel untuk membangun sebuah monumen keagamaan yang besar.
Namun Putri Isabel tidak tertarik. Ide pembangunan patung itu terlupakan hingga 1889 saat Brasil menjadi negara republik. UU mewajibkan pemisahan gereja dari negara.
Ide kedua dicetuskan pada 1921 oleh Keuskupan Agung Rio de Janeiro. Keuskupan Agung mengorganisir acara Minggu Monumen untuk menarik para penyumbang, yang kebanyakan berasal dari kaum Katolik Brasil.
Christ Redeemer didesain oleh Heitor da Silva Costa dan dipahat oleh Paul Landowski asal Prancis. Butuh lima 5 tahun membangun patung ini dari beton dan batu. Jalan kereta api pun dibangun untuk membawa potongan-potongan besar patung ke puncak gunung. Patung diresmikan pada 12 Oktober 1931.
Bagi yang mau melihat patung ini dari dekat, harus menaiki 220 anak tangga. Namun pada 20 Januari 2003 telah dibangun lift dan eskalator. Jadi tak perlu bersusah payah lagi.
Patung hampir serupa dibangun di puncak Bukit Fatucama, Dili, Timor Timur pada 1996, namanya Patung Kristus Raja. Patung ini merupakan simbol peringatan integrasi Timor Timur ke Indonesia. Ketinggiannya 27 meter untuk melambangkan 27 provinsi Indonesia saat itu. Namun kini patung tersebut milik Timor Leste, setelah Timor Timur lepas dari Indonesia. (asnawin/dari berbagai sumber)
Keterangan:
-- Artikel ini dimuat di Harian Pedoman Rakyat, Makassar, Sabtu, 14 Juli 2007, Halaman 17/Humaniora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar