Selasa, 26 Agustus 2008
Toraja Dipadati Wisatawan : "Lovely December" Diluncurkan
Toraja Dipadati Wisatawan
- Lovely December Diluncurkan
Sejak pertengahan Agustus dan diperkirakan hingga September 2008, Kabupaten Tana Toraja dipadati wisatawan, baik wisatawan domestik, maupun wisatawan mancanegara.
“Semua kamar hotel dan penginapan di Tana Toraja kini sudah penuh. Sebagian sudah diboking jauh-jauh hari oleh para wisatawan sebelum mereka dating,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulsel, Ama Saing, kepada “Demos” di ruang kerjanya, pertengahan Agustus lalu.
Banyaknya wisatawan tersebut terutama disebabkan adanya banyaknya kegiatan yang berkaitan dengan program kunjungan wisata ke Toraja. Pemprov Sulsel juga secara resmi telah meluncurkan (launching) program Lovely December, di Tana Toraja, 22 Agustus 2008.
Program tersebut diharapkan menjadi titik balik untuk mengembalikan Tana Toraja sebagai andalan dan unggulan sektor pariwisata Sulawesi Selatan.
Lovely December diharapkan mampu memberi kontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan Kabupaten Tana Toraja sebagai main destination, serta kabupaten dan kota lain di Propinsi Sulawesi Selatan yang menjadi hinterland dan buffer (penyangga) yang juga memiliki obyek dan daya tarik wisata melengkapi Tana Toraja.
“Launcing Program Lovely December hanya seri awal dari berbagai rangkaian kegiatan paket kunjungan wisata di Toraja. Malahan launching tersebut bertepatan bersamaan dengan Toraja Festival hingga bulan Januari 2009,” jelas Ama.
Selanjutnya, Pemprov Sulsel mencanangkan paket Lovely Destination 2009-2013
dengan Highlight “Malino Summit” 09-09-09 atau 9 September 2009 yang menyatukan tanah dan air dari seluruh Provinsi se-Indonesia, diikuti dengan supporting event festival seni Kecapi, Gendang, dan layang-layang serta musik Bambu se Nusantara, juga event wisata petualangan tingkat nasional dan internasional ( Rafting/arung jeram, Mountain Bike) di Toraja.
Kemudian dilanjutkan dengan program Phinisi Expo 10-10-10 (10 Oktober 2010) mengangkat kembali kejayaan bahari khususnya kebanggaan Sulawesi Selatan yaitu perahu phinisi didukung dengan festival internasional perahu tradisional.
Setelah itu diadakan Marine Festival 11-11-11 (11 November 2011), sebuah festival yang menampilkan produk bahari dari yang paling tradisional hingga yang paling modern disertai berbagai lomba kebaharian.
Tahun 2012 akan diadakan Barn for All Festival 12-12-12 (12 Desember 2012), sebuah festival untuk terwujudnya target lumbung pangan 2 juta ton padi produk Sulawesi Selatan dengan menampilkan pameran dan seminar, dan konferensi mengenai pangan internasional.
Untuk melengkapi program jangka tersebut, kata Ama Saing, Pemprov Sulsel akan mengadakan program South Sulawesi Big Sale 07-07-13 (7 Juli 2013) atau year round discount untuk semua produk wisata yang diikuti dengan berbagai acara menarik termasuk South Sulawesi Cycling (bersepeda mengelilingi sejumlah kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan).
Rangkaian terakhir dari program jangka panjang bidang pariwisata di Sulsel ditutup dengan mengadakan Best Natural Carnival 01-01 s/d 03-03 2013, di mana produk Sulawesi Selatan sudah berlabel “eco labeling” (ramah lingkungan) pangan, sandang, dan papan. (asnawin)-- Tabloid Demos, Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terkecoh nih, kirain ''PR'' masih eksis, ternyata .....
BalasHapusHalo pak Indarto....
BalasHapusTrims atas kunjungan ke blog Pedoman Rakyat. Yang pasti, nama Pedoman Rakyat harus tetap berkibar di jagat internet. Semoga majalah Profiles juga tetap eksis dan makin banyak pembacanya. Salam buat teman-teman.....
HeRe i aM
BalasHapusSalam kenal, semoga kita dapat saling memberi informasi yang benar dan bermanfaat. Trims, atas kunjungan dan komentarnya.....
BalasHapusCoba untuk kenali dan kunjungi objek wisata di pandeglang kawan, ada banyak objek wisata lho disana.
BalasHapus