Selasa, 26 Agustus 2008
MALINO "KOTA BUNGA"
MALINO “KOTA BUNGA”
Kalau Bandung terkenal dengan julukan “Kota Kembang”, maka Malino dapat disebut sebagai “Kota Bunga”. Karena ratusan bahkan mungkin ribuan species bunga tumbuh di Malino.
Sedikitnya 60 species bunga yang tumbuh di negeri Belanda juga ditemukan tumbuh di sekitar pegunungan Bawakaraeng dan kawasan wisata alam Malino.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Gowa, Abdul Kahar Atjo, mengungkapkan bahwa pihaknya mengetahui banyak species bunga itu dari hasil penelitian “Programme Uitzending Managers” (PUM), sebuah lembaga penelitian asal Belanda dengan peneliti utamanya Gerard Van Went.
Gerard, peneliti asal Negeri Kincir Angin itu melakukan survei di Kecamatan Tinggi Moncong atau di Kawasan Taman Wisata Malino selama beberapa bulan dan menemukan kenyataan bahwa sekitar 60 persen bunga yang tumbuh di Belanda juga terdapat di Gowa.
Salah satu di antaranya adalah bunga peninggalan Belanda di jaman penjajahan yaksi edelweiss yang hingga kini masih bisa ditemukan di pegunungan Bawakaraeng dan Malino.
Bunga jenis edelweiss menjadi salah satu ciri khas dan sering dijadikan oleh-oleh dari pendaki Gunung Bawakaraeng atau pengunjung wisata alam Malino.
Kalau anda tidak punya waktu untuk mencari bunga tersebut di pegunungan, maka anda cukup ke pasar Malino, karena di sana banyak dijajakan bunga edelweiss.
Terkait hasil penelitian lembaga asal Belanda itu, Kahar Atjo mengatakan, PUM kini mendorong agar Malino menjadi "Kota Bunga".
Karena itulah, dinas yang dipimpinnya maupun Dinas Lingkungan Hidup Gowa telah berkoordinasi dengan Bupati Gowa untuk menindaklanjuti usulan tersebut. PUM juga telah bersedia menjadi konsultan dalam menata Malino menjadi kawasan wisata andalan di Sulsel dengan bunga sebagai ciri khas barunya.
Di Malino juga terdapat pohon turi yang bunganya berwarna orange, serta jenis bunga masamba yang dapat berubah warnanya tiap bulan dari hijau, kuning hingga menjadi putih. (asnawin/dari berbagai sumber)-- Tabloid Demos, Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar