Jumat, 15 November 2013

Bulukumba Kota Bersih, Nyaman, Aman, dan Sehat


SWASTI SABA. Kabupaten Bulukumba kembali mendapat pengakuan dari pemerintah pusat sebagai salah satu Kabupaten/Kota Sehat atau daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat. Tropi Swasti Saba kategori Wiwerda (Pengembangan) diterima Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan dari Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, pada acara ramah tamah Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 49 di Hotel Merlin Park Jakarta, Kamis malam, 14 November 2013. (int)




----------------------

Bulukumba Kota Bersih, Nyaman, Aman, dan Sehat


- Raih Penghargaan "Kabupaten Sehat 2013"


Kabupaten Bulukumba kembali mendapat pengakuan dari pemerintah pusat sebagai salah satu Kabupaten/Kota Sehat atau daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat.

Pengakuan pertama diterima dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2011, sebagai Kabupaten Sehat dan berhak mendapat penghargaan berupa tropi Swasti Saba kategori Swasti Saba Padapa (Pemantapan).

Pengakuan kedua berupa piala atau tropi Swasti Saba kategori Sawasti Saba Wiwerda (Pengembangan) yang diterima Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan dari Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, pada acara ramah tamah Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 49 di Hotel Merlin Park Jakarta, Kamis malam, 14 November 2013.

“Ini adalah hasil kerja dan partisipasi masyarakat bersama dengan Forum Kabupaten Sehat dalam membangun kehidupan masyarakat yang bersih dan sehat. Kita bersyukur tahun ini, Bulukumba menerima tropy Swasti Saba Wiwerda,” ungkap Kadis Kesehatan Bulukumba, dr Gaffar, kepada wartawan melalui rilis berita yang dikirimkan Humas Pemkab Bulukumba via email, Kamis, 14 November 2013.

Secara perorangan, beberapa tenaga medis yang bertugas di Bulukumba juga mendapat penghargaan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2013, atas berbagai prestasi yang ditorehkan.

Tenaga medis yang mendapat penghargaan yaitu dr Firdaus yang bertugas di Puskesmas Ponre, Kecamatan Gantarang, menerima penghargaan sebagai Juara Terbaik Satu Tenaga Kesehatan Teladan.

Tenaga medis lain yang mendapat penghargaan yaitu Baso Syam, sebagai Terbaik Satu Pengelola Program Pengendalian Penyakit Kusta di Dinas Kesehatan Bulukumba, serta Hj Suwarni Dewi (tenaga media Puskesmas Ujungloe, Kecamatan Ujungloe) yang meraih predikat Terbaik Dua sebagai Tenaga Gizi Teladan.

Penghargaan yang diraih tenaga medis tersebut, diserahkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, pada upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 Tingkat Provinsi Sulsel, di lapangan upacara Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, Selasa, 12 November 2013.

Zainuddin Hasan berharap seluruh penghargaan yang diterima tersebut, semakin memberikan motivasi bagi semua pihak, khususnya para tenaga medis untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat.

“Masyarakat yang sehat tentu semakin dapat meningkatkan kesejahteraannya,” tandas Zainuddin.

Tentang Kota Sehat


Dari berbagai sumber diperoleh beberapa petunjuk dan pengertian terkait Kota Sehat, kawasan sehat, desa sehat, forum kabupaten/kota, tujuan, dan tropi swasti saba.

Kabupaten Sehat adalah suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat yang saling mendukung melalui koordinasi forum kecamatan dan difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan masing-masing desa.

Tatanan adalah sasaran Kabupaten Sehat yang sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten.

Kawasan sehat adalah kondisi wilayah tertentu yang bersih, nyaman, aman, dan sehat bagi pekerja dan masyarakat dikawasan tersebut dengan mengoptimalkan potensi masyarakat dan pekerja, melalui pemberdayaan pelaku pembangunan yang terkait, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan wilayah.

Desa Sehat adalah suatu upaya untuk menyehatkan kondisi pedesaan yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warganya dengan mengoptimalkan potensi masyarakat, melalui pemberdayaan kelompok kerja masyarakat , difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan wilayah.

Forum Kabupaten/Kota adalah wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan berpatisipasi turut menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan wilayahnya yang mengintegrasikan berbagai aspek sehingga dapat mewujutkan wilalah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni oleh warganya.

Forum Komunikasi Desa Sehat adalah wadah bagi masyarakat di kecamatan kabupaten untuk mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mensinkronkan dan mensimplikasikan prioritas, perencanaan antara desa satu dengan desa lainnya diwilayah kecamatan yang dilakukan oleh masing-masing Pokja Desa Sehat mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni warganya.

Kelompok Kerja adalah wadah bagi masyarakat di kecamatan perkotaan / di pedesaan atau yang bergerak dibidang usaha ekonomi, sosial dan budaya dan kesehatan untuk menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasim kegiatan yang disepakati mereka sehingga dapat mewujutkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan bekerja.

Tujuan Program Kabupaten Sehat pada dasarnya adalah tercapainya kondisi Kabupaten untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan bekerja bagi warganya dengan terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain, sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktifitas dan perekonomian masyarakat.

Sasaran program Kabupaten Sehat, yaitu terlaksananya program kesehatan dan sektor terkait yang sinkron dengan kebutuhan masyarakat, melalui perberdayaan forum yang disepakati masyarakat, terbentuknya forum masyarakat yang mampu menjalin kerjasama antar masyarakat, pemerintah kabupaten dan pihak swasta, serta dapat menampung aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah secara seimbang dan berkelanjutan dalam mewujutkan sinergi pembangunan yang baik.

Selain itu, sasaran program ini juga yaitu terselenggaranya upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial dan budaya serta perilaku dan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara adil, merata dan terjangkau dengan memaksimalkan seluruh potensi sumber daya di kabupaten tersebut secara mandiri.

Sasaran berikutnya, yaitu terwujutnya kondisi yang kondusif bagi masyarakat untuk menigkatkan produktifitas dan ekonomi wilayah dan masyarakatnya sehingga mampu meningkatkan kehidupan dan penghidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Model Kabupaten Sehat, meliputi Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum yang berada di bawah tanggungjawab teknis Dinas Pekerjaan Umum. Kemudian Kawasan Sarana Lalu-lintas yang Tertib dan Pelayanan Transportasi yang berada di bawah tanggungjawab Dinas Perhubungan.

Selanjutnya, Kawasan Pertambangan Sehat (Dinas Pertambangan), Kawasan Hutan Sehat (Dinas Kehutanan), Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat (Dinas Koperindag), Kawasan Pariwisata Sehat (Kantor/Dinas Pariwisata), Ketahanan Pangan dan Gizi (Dinas Pertanian), Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri (Dinas Kesehatan), serta Kehidupan Sosial yang Sehat (Dinas Pemberdayaan Masyarakat).

Daerah yang terpilih menjadi Kabupaten/Kota Sehat akan mendapatkan penghargaan berupa tropi Swasti Saba, yang diklasifikasikan atas tiga kategori, yaitu penghargaan Swasti Saba Padapa (Pemantapan) dari Menteri Kesehatan, penghargaan Swasti saba Wiwerda (Pembinaan) dari Menteri Kesehatan, dan penghargaan tropi Swasti Saba Wistara (Pengembangan) dari Presiden. (asnawin)

-----------------------
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan Anda di blog "Pedoman Rakyat"]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar