“Penunjukan saya
(sebagai Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, red), bukan berarti saya
yang terbaik. Saya yakin ada yang terbaik dan mungkin orangnya ada di ruangan
ini. Tetapi insya Allah, saya akan melaksanakan tugas dan wewenang sesuai
kapasitas, kapabilitas, dan pengalaman yang saya miliki.”
-- Prof Andi
Niartiningsih -- (Koordinator Kopertis IX Sulawesi)
-----
PEDOMAN KARYA
Kamis, 28 November 2013
Prof
Andi Niartiningsih: Dari Aquarium ke Lautan Luas Sulawesi
Prestasinya cukup
mengkilap. Sejak sekolah hingga kuliah, dirinya sudah langganan teladan dan
terbaik. Setelah menjadi dosen, prestasi demi prestasi pun terus diraih.
Karya-karyanya juga terus tercipta dan mengalir.
Sebagai dosen, dirinya
sudah mencapai pangkat tertinggi yakni Guru Besar dalam bidang Pembenihan dan
Penangkaran Biota Laut, pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas
Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Dirinya tercatat
sebagai Guru Besar ke-297 Unhas, setelah menyampaikan orasi berjudul “Strategi
Konservasi dan Rehabilitasi Biota Langka untuk Mempertahankan Keanekaragaman
Hayati Laut dan Meningkatkan Pendapatan Pesisir dan Kepulauan (Studi Kasus:
Kima (Tridacnidae) dan Kuda Laut (Singnathidae)”, di Unhas, pada 1 Desember
2011.
Berkat prestasinya yang
mengkilap, serta sikap dan kepemimpinannya, dirinya kemudian terpilih sebagai
Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas (2009-2013).
Menjelang akhir masa
jabatannya sebagai dekan, dirinya kemudian dipilih dan diangkat oleh Mendikbud
RI menjadi Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi periode 2013-2017.
Itulah sosok dan
sebagian perjalanan hidup Prof Dr Ir Andi Niartiningsih MP, yang pada 12 Juli
2013, resmi menjabat Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi.
Meskipun memiliki
prestasi yang cukup mengkilap dan kini menduduki jabatan Koordinator Kopertis
selaku perpanjangan tangan Dirjen Dikti untuk mengawasi, mengendalikan, dan
membina lebih dari 350 perguruan tinggi swasta (PTS) di Sulawesi, Andi
Niar-sapaan akrabnya-tetap tampil sederhana dan terkesan biasa-biasa saja.
“Penunjukan saya
(sebagai Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, red), bukan berarti saya
yang terbaik. Saya yakin ada yang terbaik dan mungkin orangnya ada di ruangan
ini. Tetapi insya Allah, saya akan melaksanakan tugas dan wewenang sesuai
kapasitas, kapabilitas, dan pengalaman yang saya miliki,” katanya.
Hal tersebut
diungkapkan pada acara Temu Ilmiah yang dirangkaikan silaturrahim dengan
pimpinan PTS se-Sulselbar, di Aula Kantor Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Jl
Bung, Km-9, Makassar, Rabu, 17 Juli 2013.
Pada hari pertama masuk
kantor selaku Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi dalam acara “perkenalan”
dengan para pejabat dan pegawai, Senin, 15 Juli 2013, Andi Niar mengatakan,
dirinya seperti berpindah dari aquarium kecil ke lautan luas Pulau Sulawesi.
“Kalau kemarin sebagai
dekan saya seperti berada pada sebuah aquarium kecil, maka sekarang sebagai
Koordinator Kopertis IX, saya seperti berpindah ke lautan luas Pulau Sulawesi,”
ujar wanita kelahiran Sinjai, 1 Desember 1961, sambil tersenyum.
Sebagai pejabat, ibu
tiga anak dan isteri dari Prof Dr Sjamsuddin Garantjang MAgr Sc (Guru Besar
Fakultas Peternakan Unhas), mengaku lebih mengutamakan pelayanan dan selalu
berupaya mengurangi birokrasi.
Pada acara pelantikan
pejabat eselon IV (Kepala Sub-bagian dan Kepala Seksi) lingkungan Kopertis
Wilayah IX Sulawesi, Selasa, 16 Juli 2013, dia mengatakan, inti dari birokrasi
adalah pelayan, karena birokrat sesungguhnya adalah pelayan.
“Sudah bukan saatnya
lagi kita memperlambat sesuatu yang seharusnya dipercepat. Sudah bukan saatnya
lagi kita mempersulit sesuatu yang seharusnya dipermudah. Kurangi birokrasi dan
feodalisme,” tandasnya.
Tentang penanganan
berbagai masalah yang bakal dihadapi dan visi misinya selaku Koordinator
Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Andi Niar mengatakan sambil mempelajari situasi,
dirinya juga langsung menangani beberapa masalah yang mendesak ditangani.
“Saya masih pelajari
dulu banyak hal, apalagi yang sifatnya sensitif, seperti masalah dualisme
kepemimpinan dan masalah yayasan di PTS. Soal dosen DPK (dosen negeri yang
dipekerjakan pada PTS, red), saya kira mereka harus ditempatkan pada posisi
sesuai kompetensinya, sehingga mereka bisa optimal menjalankan fungsinya,”
katanya dalam bincang-bincang dengan penulis di kediamannya, Sabtu, 27 Juli
2013.
Tentang adanya semacam
penolakan atas penunjukan dirinya sebagai Koordinator Kopertis Wilayah IX
Sulawesi yang sempat mencuat melalui beberapa media massa, Andi Niar
mengatakan, penolakan tersebut sebenarnya bukan terhadap dirinya, melainkan
menolak kebijakan Mendikbud RI yang tidak menunjuk dosen DPK (dosen Kopertis
Wilayah IX Sulawesi) sebagai Koordinator Kopertis IX.
“Yang dikritik itu
bukan saya secara pribadi, melainkan kebijakan Mendikbud, tetapi kritik itu
saya jadikan masukan dan penyemangat. Saya berharap kami semua di Kopertis
dapat bekerjasama dan bergandengan tangan dalam melaksanakan tugas Wasdalbin
(pengawasan, pengendalian, dan pembinaan) terhadap PTS di lingkungan Kopertis
Wilayah IX Sulawesi,” paparnya.
Biodata
Nama: Prof Dr Ir Andi
Niartiningsih MP
Jabatan: Koordinator
Kopertis Wilayah IX Sulawesi
Kelahiran: Sinjai, 01
Desember 1961
Unit Kerja: Fakultas
Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin
Suami: Prof Dr Ir H
Sjamsuddin Garantjang MAgr Sc
Anak: tiga orang
Pendidikan Formal:
1. SD Negeri Sinjai
(1972)
2. SLTP Negeri 1 Sinjai
(1975)
3. SMA Negeri 159
Sungguminasa, Gowa (1979)
4. Sarjana (S1) Jurusan
Perikanan, Universitas Hasanuddin (1984)
5. Magister (S2) Prodi
Sistem-Sistem Pertanian, Kajian Perikanan, Universitas Hasanuddin (1996)
6. Doktor (S3) Prodi
Sistem-Sistem Pertanian, Universitas Hasanuddin (2001). (asnawin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar