Jumat, 16 Juli 2010
IRAS 20 Kali Lebih Besar Dibanding Matahari
keterangan gambar: Bintang muda IRAS (kiri atas) difoto oleh Teleskop Spitzer milik NASA . (Foto: nasa.gov)
IRAS 20 Kali Lebih Besar Dibanding Matahari
Matahari adalah satu bintang di antara jutaan bintang yang ada di jagat raya. Ukurannya sangat besar dan jauh lebih besar dibandingkan jutaan bintang lainnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) akhirnya menemukan sebuah bintang di galaksi lain yang ukurannya jauh lebih besar dibandingkan matahari. Bintang itu malah diperkirakan 20 kali lebih besar dibandingkan matahari.
Teleskop luar angkasa berhasil memotret sekumpulan bintang yang berada di galaksi lain. Salah satunya adalah sebuah bintang muda yang diyakini berukuran 20 kali lebih besar dari matahari.
Ilmuwan yang bekerja sama dengan peneliti dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), masing-masing peneliti NASA, Stefan Kraus, dan astronom dari Universitas Michigan, Ann Arbor, mengungkapkan bahwa penemuan itu dalam rangka meneliti bagaimana bintang-bintang besar lahir di jagat lain.
Seperti diberitakan di laman resmi NASA, Rabu 14 Juli 2010, Kraus mengungkapkan bahwa Teleskop Luar Angkasa milik NASA, Spitzer, berhasil merekam gambar suatu bintang yang dinamakan IRAS 13481-6124. Gambar dari Teleskop Spitzer itu juga didukung oleh pantauan dari stasiun teleskop di Chile.
Bintang itu berlokasi di konstelasi Centaurus, yang berjarak 10.000 tahun cahaya. Massa IRAS 20 kali lebih besar dari matahari.
"Ini merupakan kali pertama benda seperti itu bisa terpantau," kata Kraus.
Menurut jurnal Nature, gambar yang diperoleh orbit NASA Spitzer Space Telescope dan sebuah teleskop yang berbasis di Eropa, menunjukkan adanya keping berdebu yang sangat dekat mengelilingi sebuah bintang yang sangat besar yang sebelumnya tak pernah ada.
Bintang itu dikelilingi oleh kumpulan gas dan debu sehingga menyerupai cakram. Fenomena seperti juga terjadi pada bintang-bintang yang lain.
"Cakram itu sangat mirip dengan apa yang telah kami lihat pada bintang-bintang muda, yang bentuknya lebih kecil, namun tetap saja besar," kata Kraus.
Ini adalah bukti langsung pertama tentang sebuah megabintang - dengan massa setidaknya 10 kali lebih besar dari matahari - dilahirkan dengan cara yang sama seperti bintang biasa. Teori sebelumnya menyebutkan, bintang-bintang besar terbentuk dari bintang-bintang yang lebih kecil yang bergabung.
"Ini adalah pertama kalinya kita mendapatkan gambar daerah bagian dalam dari keping di sekitar bintang muda yang besar," kata Stefan Kraus dari Observatorium Eropa Selatan. 'Pengamatan kami menunjukkan bahwa proses pembentukan untuk semua bintang sama, tanpa melihat massanya. "
Menurut dia, gambar dari Spitzer kali ini menghasilkan citra yang lebih jelas dari yang pernah diperlihatkan sehingga membantu para ilmuwan untuk memahami lebih baik akan lahirnya bintang di jagat lain.
Tata Surya
Belum ada penjelasan mengenai ada tidaknya planet yang mengelilingi bintang Iras tersebut. Matahari sendiri memiliki sejumlah planet yang mengelilinginya. Matahari bersama planet-planet itu disebut tata surya.
Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari matahari, ke delapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km).
Sejak pertengahan 2008, ada lima obyek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari ke delapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami, yang biasa disebut dengan "bulan" sesuai dengan Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain. (asnawin / dari beberapa sumber)
[Blog ini berisi berita, artikel, feature, dan beragam informasi. Terima kasih atas kunjungan dan komentar anda.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar