HUT DAN DISKUSI BUKU. Ketua Umum DPP IPMI Muhammad Amir Jaya (berdiri) memberikan sambutan pada Acara Peringatan HUT ke-3 IPMI dirangkaikan launching dan diskusi Buku Kumpulan Cerpen “Ibu”, karya Anggota IPMI, dan Buku Kumpulan Cerpen “Ibu, Gaib!” karya Muhammad Amir Jaya, di Kafebaca, Jalan Adhyaksa, No 2, Makassar, Rabu, 24 Desember 2025. (Foto: Asnawin Aminuddin)
-----
Jumat, 26
Desember 2025
Catatan
HUT Ke-3 IPMI dan Diskusi Buku Kumpulan Cerpen “Ibu” (1):
Empat Desember
Berturut-turut Diskusi Buku
Oleh:
Asnawin Aminuddin
Empat
Desember berturut-turut, Ikatan Penulis Muslim Indonesia (IPMI) mengadakan
diskusi buku. Sebuah konsistensi yang mungkin tidak sengaja dilakukan.
Desember
2022. IPMI menggelar acara pengukuhan Pengurus DPP IPMI Periode 2023-2027,
dirangkaikan Dialog Akhir Tahun bertema “Prospek Menulis dan Dakwah 2023” dan
soft launching buku “30 Tahun, Sebuah Rahasia” karya Sri Rahmi, di Perpustakaan
Terpadu Kampus Poltekkes Kemenkes, Jl. Monumen Emmy Saelan III, Makassar,
Jumat, 23 Desember 2022.
Dalam
dialog dan launching buku tersebut, tampil tiga pembicara, yakni Suradi Yasil,
Mahrus Andis, dan Muhammad Amir Jaya.
Desember 2023.
IPMI bekerjasama Forum Sastra Indonesia Timur (FOSAIT) menggelar Diskusi Buku
Puisi “Nyanyian Tiga Pengembara”, di Ruko Malino, Blok B4, Jl Raya Baruga
Antang, Makassar, Sabtu, 23 Desember 2023.
Buku puisi
“Nyanyian Tiga Pengembara” yang diterbitkan Penerbit Yayasan Bambu, dengan
terbitan pertama tahun 2020, berisi kumpulan puisi tiga penyair, yaitu M. Anis
Kaba, Muhammad Amir Jaya, dan Syahriar Tato.
Dalam
diskusi, tampil tiga pembicara yaitu Mahrus Andis (sastrawan, budayawan,
kritikus sastra), Anil Hukma (sastrawan, budayawan, akademisi), dan Mardi Adi
Armin (sastrawan, budayawan, akademisi), dengan moderator Rahman Rumaday
(penulis).
Desember 2024.
IPMI bekerjasama FOSAIT mengadakan acara “Panggung Puisi & Launching Buku
Puisi: Terbawa Biru Azure”, di Aula UPT Laboratorium dan Pelayanan Kesehatan
(Eks Akper Anging Mammiri), Jalan Wijaya Kusuma Raya, Banta-bantaeng, Makassar,
Sabtu, 07 September 2024.
Dalam
acara ini berkumpul sekitar 30-an penyair, cerpenis, dan novelis Sulawesi
Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar), antara lain Mahrus Andis, Ram
Prapanca (Asia Ramli Prapanca), Yudhistira Sukatanya, Asmin Amin, Syahriar
Tato, Muhammad Amir Jaya, Anil Hukma, Syahril Rani Patakaki Dg. Nassa, Daeng
Mangeppek, Anwar Nasyaruddin.
Juga hadir
penyair asal Sulawesi Barat yakni Suradi Yasil dan Mira Pasolong, serta
sejumlah penyair lainnya, Zahir Cinta (Zahir Juana Ridwan), Andi Marliah, Efa
Patmawati Halik, Kasmawati Yakub (Jeneponto), Fitra Fajarwati, Nur Fadillah,
Dewi Ritayana, Andi Nurhayana, Syarif Liwang, Rahman Rumaday, Irnia, dan Tofan
Arief Wibowo.
Hampir
semua yang hadir tampil membacakan puisi. Di sela-sela pembacaan puisi, digelar
peluncuran dan sekaligus bedah buku “Terbawa Biru Azure” yang menampilkan Anil
Hukma sebagai pembicara, dan Maman Rumaday sebagai moderator.
Desember
2025. IPMI merayakan ulang tahunnya yang ke-3, di Kafebaca, Jalan Adhyaksa, No
2, Makassar, Rabu, 24 Desember 2025. HUT ke-3 IPMI ini dirangkaikan dengan
launching Buku Kumpulan Cerpen “Ibu”, karya Anggota IPMI, dan Buku Kumpulan Cerpen
“Ibu, Gaib!” karya Muhammad Amir Jaya.
Diskusi buku
menghadirkan tiga pembicara, yakni Dr Asia Ramli Prapanca (seniman, akademisi),
Anil Hukma (penyair, akademisi), dan Irwan AT (seniman, jurnalis), serta dipandu
oleh Damar I Manakku (penulis).
HUT dan
diskusi buku dihadiri sejumlah sastrawan, akademisi dan juga wartawan, antara
lain Prof Kembong Daeng, Dr Dahlan Abubakar, Yudhistira Sukatanya, Andi Wanua
Tangke, Dr. Syariar Tato, Ahmadi Haruna, Syahril Rani Patakaki, Anwar
Nasyaruddin, Andi Ruhban, Syarifuddin Liwang.
Juga hadir
Dr Fadli Andi Natsif, Rusdy Embas, Andi Rosnawatih, Tofan Arief Wibowo, Rahman
Rumaday, Andi Rosnawatih, Syarifuddin Liwang, Rahman Rumaday, Kasmawati Yakub, dan
Asnawin Aminudin.
23
Cerpen
Dua buku kumpulan
cerpen dibedah yaitu buku “Ibu”, karya Anggota IPMI, dan buku “Ibu, Gaib!”
karya Muhammad Amir Jaya.
Buku Kumpulan
cerpen “Ibu” berisi 23 cerpen karya 23 anggota IPMI. Buku tersebut diisi prolog
berjudul “Ibu-Anak dalam Kepompong Perempuan” oleh Basri Abbas, serta epilog
berjudul “Ibu, Mutiara dan Harum Kasturi” oleh Nur Alim Djalil.
Ke-23
cerpen yang ada dalam buku tersebut yaitu “Perempuan Selembut Sutera” (Mira
Pasolong), “Ratmini” (Andi Wanua Tangke), “Pertempuran Perempuan” (Sri Rahmi), “Tubuh
Ibu Bau Harum Kasturi” (Muhammad Amir Jaya), “Cerpen Ibu” (Bahar Merdhu), “Ibu
Tetaplah Menjadi Lautan Cintaku” (Syahriar Tato), “Menangis Tak Selamanya Sedih”
(Andi Marliah).
“Mau
Kuracuni Suamiku” (Asnawin Aminuddin), “Mencium Kaki Ibu” (Suradi Yasil), “Dukungan
Ibu” (Fakhrani Nur Fatiha), “Ummi Guruku” (Syahril Rani Patakaki), “Dalam Diam,
Dalam Bait-Bait Doa Ibuku” (Sri Asfirawati Halik), “Doa Sepanjang Masa” (Aslam
Katutu), “Perempuanku” (Jesi Heny), “Ibuku adalah Mutiari Hatiku” (Efa
Patmawati Halik).
“Baktiku
Baru Seujung Kuku” (Kasmawati Yakub), “Mutiara itu, Ibuku” (Syafruddin
Muhtamar), “Nasihat Ibu Sepanjang Waktu” (Muliaty Mastura), “Gado-Gado Buat Ibu”
(Nawir Sulthan), “Bayang Kenangan di Langit Biru” (Yudhistira Sukatanya), “Perempuan
itu, Ibuku!” (Idwar Anwar), “Rahasia Ibu” (I. R. Makkatutu), serta “Oh... Ibu”
(Anwar Nasyaruddin).
14
Cerpen
Buku kedua
yang dilaunching dan dibedah yaitu kumpulan cerpen “Ibu, Gaib!” karya Muhammad
Amir Jaya yang berisi 14 cerpen.
Dalam
bukunya, Muhammad Amir Jaya memberi pengantar denga judul: Mengapa Saya Menulis
Cerpen? (Sebuah Catatan Kecil), ditambah prolog berjudul: “MAJ: Mengulik Ragam
Watak Dalam Ragam Kisah” oleh: Syafruddin Muhtamar (Akademisi, Peminat dan
Penikmat Sastra).
Ke-14
cerpen yang ada dalam buku ini yaitu Gigi Emas (hal. 1), Ustaz Maulanto (hal. 5),
Tiga Tamu (hal. 9), Ibu Gaib! (hal. 14), Pak Baroto (hal. 21), Perbincangan
Kakek dan Cucu (hal. 25), Memperebutkan Bunga Desa (hal. 30).
Aku
Koruptor (hal. 34), Semalam di Kamar 101 (hal. 40), Menunggu Ibu di Tepi Pantai
(hal. 46), Uang Palsu (hal. 53), Tubuh Ibu Bau Harum Kasturi (hal. 62), Stempel
Palsu (hal. 71), dan Hakim Rinto (hal. 76). (bersambung)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar