Jumat, 07 November 2008

Pemuda Muhammadiyah Sulsel Temui Kalla


Buku biografi Hj Athirah dibuat oleh 6 tim penulis yang dibentuk oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel, masing-masing Basti Teteng, Asnawin, Muh Yahya, Ilham Hamid, Muh Ihsan dan A Baetal Mukaddas. Buku biografi tersebut dilaunching pertama kali di acara Sidang Tanwir Pemuda Muhammadiyah bulan Agustus lalu di Makassar. (int)











-----

PEDOMAN KARYA

Jumat, 07 November 2008

 

 

Pemuda Muhammadiyah Sulsel Temui Kalla

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Pemuda Muhammadiyah Sulsel menemui Jusuf Kalla (JK) di rumah dinas Wapres Jl Teuku Umar, Jakarta, Rabu malam, 05 November 2008.

Hadir pada pertemuan tersebut, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Abdul Rachmat Noer, Ketua Umum PP PM, M Izzul Muslimin, Sekjen PP PM, Gunawan Hidajat, bersama penulis buku biografi Hj Athirah masing-masing Basti Teteng dan Asnawin.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Abdul Rachmat Noer, usai bertemu JK menjelaskan, pertemuan di kediaman Wapres tersebut membahas buku terbitan Pemuda Muhammadiyah tentang biografi Hj Athirah Kalla, ibunda JK.

“JK sangat terkesan dan memberi apresiasi yang sangat tinggi tentang buku biografi Ibundanya, dan semalam beliau bahkan memberikan testimoni yang dapat dijadikan bahan untuk penerbitan revisi yang akan dilakukan pada pertengahan November ini,” tandas Rachmat.

Rachmat menjelaskan, buku biografi Hj Athirah Kalla rencananya akan dibagikan kepada peserta Muktamar Nasyiatul Aisyiyah pada 19 November, yang sedianya akan dibuka secara resmi oleh Wapres Jusuf Kalla di Makassar.

Pertemuan dengan Wapres di kediamannya berlangsung dalam suasana kekeluargaan. JK yang menerima lima utusan Pemuda Muhammadiyah bercerita panjang lebar tentang masa lalunya bersama ibunya hampir 2,5 jam.

“Beliau menjelaskan secara mendetail hubungan batinnya dengan Ibu Athirah yang memang belum terekam pada buku yang telah diterbitkan bulan Agustus 2008 lalu,” ujar Rachmat.

Ternyata, Ibu Athirah di mata JK adalah seorang ibu yang paripurna, seorang pebisnis dan seorang aktivis.

“Ibu saya itu hampir 25 tahun aktif di pergerakan Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah,” ujar JK sebagaimana disampaikan Rachmat.

“Biografi beliau sangat bagus dibaca oleh masyarakat, banyak pelajaran menarik dari buku yang anda tulis itu,” ujar JK kala itu.

Buku biografi Hj Athirah dibuat oleh 6 tim penulis yang dibentuk oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel, masing-masing Basti Teteng, Asnawin, Muh Yahya, Ilham Hamid, Muh Ihsan dan A Baetal Mukaddas.

Buku biografi tersebut dilaunching pertama kali di acara Sidang Tanwir Pemuda Muhammadiyah bulan Agustus lalu di Makassar. Acara peluncuran buku ditandai penyerahan buku dari Pemuda Muhammadiyah kepada Fatimah Kalla mewakili keluarga Hj Athirah. (Hasrul)

 

-----

Keterangan: Berita ini dimuat Harian Ujungpandang Ekspress, Jumat, 07-11-2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar