Sabtu, 25 Januari 2014

Peringatan Maulid Tanpa Telur dan Songkolo'


MAULID. Kepala Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Faisal Daeng Sibali, memberikan sambutan pada acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, di Masjid Baitul Mu'min, Kompleks Berlian Indah Pallangga, Desa Jenetallasa, Jumat malam, 24 Januari 2014. Acara maulid dihadiri anggota DPRD Gowa Hasmawati Daeng Lino, dan ratusan jamaah. (Foto: Asnawin)




------------------

Peringatan Maulid Tanpa Telur dan Songkolo'


Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Sulawesi Selatan sangat identik dengan telur dan songkolo' (nasi beras ketan) atau kaddo; minnya' (nasi beras ketan yang agak berminyak).

Telur rebus biasanya ditusuk atau digantung pada sebatang lidi potongan bambu kecil yang panjangnya antara 30 cm sampai dengan 50 cm, dan lidi tersebut ditancapkan pada songkolo' yang biasanya disimpan dan ditutupi daun pisang di dalam bakul kecil, ember kecil, dan atau baskom kecil.

Biasanya, seusai ceramah hikmah maulid atau setelah semua prosesi acara peringatan maulid sudah selesai, maka jamaah yang hadir langsung berebutan mengambil telur dan bakul yang berisi songkolo'. Suasana perebutan telur dan songkolo' itu menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu para jamaah.

Oleh Majelis Taklim Masjid Baitul Mu'min Kompleks Perumahan Berlian Indah Pallangga, Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, tradisi atau kebiasaan tersebut dihilangkan.

Tak sebutir pun telur dan tak sebakul pun songkolo' yang terlihat atau tersaji pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Baitul Mu'min Kompleks Perumahan Berlian Indah Pallangga, Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Jumat malam, 24 Januari 2014.

"Telur dan songkolo' kita hilangkan dan diganti dengan kue-kue," jelas Ketua Majelis Taklim Masjid Baitul Mu'min, Ibu Ningsih, kepada penulis.

Ketua Panitia, Suhardi, mengatakan, selain warga kompleks Berlian Indah Pallangga, panitia juga mengundang majelis taklim dan pengurus ORW di Perumahan Jenetallasa Permai, Perumahan PDAM, dan Perumahan Jeneci'nong, karena ketiga perumahan tersebut bertetangga dengan perumahan Berlian Indah Pallangga.

"Kami menyiapkan 350 dos kue, ditambah puluhan bungkus kue untuk tamu khusus dan puluhan piring kue yang dihidangkan di depan tamu dan undangan pada saat acara berlangsung," ungkapnya.

Peringatan maulid yang menghadirkan ustads Rivai SAg sebagai penceramah, turut dihadiri anggota DPRD Gowa Hasmawati Daeng Lino, Kepala Desa Jenetallasa Faisal Daeng Sibali, Ketua ORW IV Kompleks Berlian Indah Pallangga Basri Pabottingi, Ketua Pengurus Masjid Baitul Mu'min, H Tajuddin, serta ratusan jamaah. (asnawin)

----------------
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan Anda di blog "Pedoman Rakyat"]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar