Senin, 24 September 2012
Nakoula Basseley Nakoula, Si Pembuat Film Innocence of Muslims
Nakoula Basseley Nakoula (lahir 1957) adalah seorang penganut Kristen Koptik berkebangsaan Mesir-Amerika yang dikenal sebagai penulis skenario, produser, dan distributor dari film anti-Islam Innocence of Muslims.
Trailer film ini diunggah ke YouTube pada tanggal 2 Juli 2012, dan kemudian dialih-suarakan ke dalam bahasa Arab. Film ini memicu berbagai aksi protes dan kerusuhan di berbagai kota di dunia, termasuk serangan terhadap diplomatik Amerika Serikat di Libya yang menewaskan Duta Besar Christopher Stevens.
Nakoula Basseley Nakoula, Si Pembuat Film Innocence of Muslims
Dikutip dari Wikipedia.org
http://id.wikipedia.org/wiki/Nakoula_Basseley_Nakoula
Nakoula Basseley Nakoula, yang kelahiran Mesir tahun 1957, memiliki banyak nama panggilan atau alias, antara lain Sam Bacile, Mark Basseley Youssef, Yousseff M Basseley, Nicola Bacily, Robert Bacily, Erwin Salameh, Thomas J Tanas, Matthew Nekola, Ahmad Hamdy, Amal Nada, Daniel K Caresman, Sobhi Bushra, Kritbag Difrat, PJ Tobacco, dan Malid Ahlawi.
Nakoula Basseley Nakoula (lahir 1957) adalah seorang penganut Kristen Koptik berkebangsaan Mesir-Amerika yang dikenal sebagai penulis skenario, produser, dan distributor dari film anti-Islam Innocence of Muslims.
Trailer film ini diunggah ke YouTube pada tanggal 2 Juli 2012, dan kemudian dialih-suarakan ke dalam bahasa Arab. Film ini memicu berbagai aksi protes dan kerusuhan di berbagai kota di dunia, termasuk serangan terhadap diplomatik Amerika Serikat di Libya yang menewaskan Duta Besar Christopher Stevens.
Nakoula tinggal di Cerritos, California, Los Angeles, bersama putranya yang berusia 21 tahun, Abanoub Basseley, yang juga turut terlibat dalam produksi film Innocence of Muslims.
Dalam sebuah wawancara dengan Radio Sawa Voice of America, Nakoula mengatakan bahwa ia lulus dari Fakultas Seni di Universitas Kairo.
Menurut Associated Press, "Sebelum didakwa atas kasus penipuan bank, Nakoula pernah terlibat dalam serangkaian masalah keuangan," termasuk kasus penunggakan pajak sebesar $ 106.000 pada tahun 1997 dan 2006. Nakoula memiliki sebuah SPBU. Lewat usaha SPBU ini, pemerintah California menyatakan bahwa ia berutang pajak usaha, bunga dan denda yang berasal dari tahun 1989-1992.
The Daily Beast melaporkan bahwa Nakoula ditangkap oleh kepolisian Los Angeles pada tahun 1997 setelah terbukti memiliki efedrina dan asam hidrogen. Nakoula didakwa atas tuduhan sengaja memproduksi metamfetamina. Dia mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun di penjara Los Angeles dengan tiga tahun masa percobaan.
Menurut keterangan dari Los Angeles County District Attorney, Nakoula melanggar ketentuan hukuman percobaan pada tahun 2002 dan kemudian kembali dijebloskan ke penjara dengan lama hukuman satu tahun.
Pada tahun 2010, Nakoula kembali didakwa atas kasus penipuan bank di California dan dijatuhi hukuman 21 bulan penjara serta denda sebesar $ 794.701. Menurut Asisten Jaksa Jennifer Leigh Williams, Nakoula membuka rekening bank dengan menggunakan identitas curian dan mengakui memiliki seorang anak yang berusia 6 tahun.
Nakoula telah meminta seorang penerjemah bahasa Arab untuk membantunya selama proses persidangannya. Nakoula dibebaskan dari penjara dengan pembebasan bersyarat pada bulan Juni 2011 dan tidak diizinkan menggunakan komputer atau internet selama lima tahun sebelum memperoleh izin dari petugas kepolisian.
Pada akhirnya, ia ditempatkan dalam masa percobaan untuk wilayah negara bagian dan dibebaskan dari status tahanan rumah beberapa minggu sebelum ia mulai memproduksi film Innocence of Muslims.[21]
Innocence of Muslims
Nakoula pada awalnya mengidentifikasi dirinya kepada wartawan sebagai seorang warga Yahudi Israel bernama Sam Bacile, dan mengakui bahwa ia mengumpulkan dana sebesar $5 juta dari teman-teman Yahudi nya untuk membiayai pembuatan film.
Meskipun Nakoula kemudian membantah bahwa ia merupakan sosok asli dari "Sam Bacile", Associated Press melaporkan bahwa nomor ponsel yang digunakan "Bacile" selama prosesi wawancara cocok dengan alamat Nakoula.
Seorang petugas berwenang anonim mengidentifikasi Nakoula sebagai tokoh kunci yang terlibat dalam pembuatan film Innocence of Muslims.
Polisi kemudian dikirim untuk melindungi Nakoula setelah dia terbukti sebagai orang yang bertanggungjawab atas film tersebut. Nakoula juga dilaporkan ketakutan akan adanya pembalasan dari massa yang marah.
Menurut pengakuan Nakoula, sebagian besar film tersebut difilmkan di rumahnya. Pihak berwenang juga menyatakan bahwa Nakoula menulis skenario film tersebut saat ia berada di penjara. Ia kemudian memproduksi film itu bersama putranya, Abanob Basseley, dan biaya produksinya (antara $50,000 - $60,000) berasal dari keluarga istrinya di Mesir.
Pada tanggal 15 September 2012, pemerintah negara bagian California mendakwa Nakoula atas pelanggaran ketentuan hukuman masa percobaan yang terkait dengan penggunaan internet untuk mendistribusikan film Innocence of Muslims.
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan Anda di blog Pedoman Rakyat -- http://pedomanrakyat.blogspot.com]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar