PEDOMAN KARYA
Kamis, 22 Mei 2008
Biografi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Dr. H. Susilo Bambang
Yudhoyono adalah Presiden RI ke enam dan Presiden pertama yang dipilih langsung
oleh Rakyat Indonesia. Bersama Drs M Jusuf Kalla sebagai wakil presidennya,
beliau terpilih dalam pemilihan presiden di 2004 dengan mengusung agenda “Indonesia
yang lebih Adil, Damai, Sejahtera dan Demokratis”, mengungguli Presiden
Megawati Soekarnoputri dengan 60% suara pemilih. Pada 20 Oktober 2004 Majelis
Permusyawaratan Rakyat melantik beliau menjadi Presiden.
Presiden SBY, seperti
banyak rakyat memanggilnya, lahir pada 09 September 1949 di Pacitan, Jawa
Timur. Seorang ilmuwan teruji, beliau meraih gelar Master in Management dari
Webster University, Amerika Serikat tahun 1991.
Lanjutan studinya
berlangsung di Institut Pertanian Bogor, dan di 2004 meraih Doktor Ekonomi
Pertanian.. Pada 2005, beliau memperoleh anugerah dua Doctor Honoris Causa,
masing-masing dari almamaternya Webster University untuk ilmu hukum, dan dari
Thammasat University di Thailand ilmu politik.
Susilo Bambang
Yudhoyono meraih lulusan terbaik AKABRI Darat tahun 1973, dan terus mengabdi
sebagai perwira TNI sepanjang 27 tahun. Beliau meraih pangkat Jenderal TNI pada
tahun 2000.
Sepanjang masa itu,
beliau mengikuti serangkaian pendidikan dan pelatihan di Indonesia dan luar
negeri, antara lain Seskoad dimana pernah pula menjadi dosen, serta Command and
General Staff College di Amerika Serikat.
Dalam tugas militernya,
beliau menjadi komandan pasukan dan teritorial, perwira staf, pelatih dan
dosen, baik di daerah operasi maupun markas besar. Penugasan itu diantaranya,
Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad, Panglima Kodam II Sriwijaya
dan Kepala Staf Teritorial TNI.
Selain di dalam negeri,
beliau juga bertugas pada misi-misi luar negeri, seperti ketika menjadi
Commander of United Nations Military Observers dan Komandan Kontingen Indonesia
di Bosnia Herzegovina pada 1995-1996.
Setelah mengabdi
sebagai perwira TNI selama 27 tahun, beliau mengalami percepatan masa pensiun
maju 5 tahun ketika menjabat Menteri di tahun 2000. Atas pengabdiannya, beliau
menerima 24 tanda kehormatan dan bintang jasa, di antaranya Satya Lencana PBB
UNPKF, Bintang Dharma dan Bintang Maha Putra Adipurna.
Atas jasa-jasanya yang
melebihi panggilan tugas, beliau menerima bintang jasa tertinggi di Indonesia,
Bintang Republik Indonesia Adipurna.
Sebelum dipilih rakyat
dalam pemilihan presiden langsung, Presiden Yudhoyono melaksanakan banyak
tugas-tugas pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Pertambangan dan Energi
serta Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan pada Kabinet Persatuan
Nasional di jaman Presiden Abdurrahman Wahid.
Beliau juga bertugas
sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan dalam Kabinet Gotong-Royong di
masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Pada saat bertugas sebagai Menteri
Koordinator inilah beliau dikenal luas di dunia internasional karena memimpin
upaya-upaya Indonesia memerangi terorisme.
Presiden Yudhoyono juga
dikenal aktif dalam berbagai organisasi masyarakat sipil. Beliau pernah
menjabat sebagai Co-Chairman of the Governing Board of the Partnership for the
Governance Reform, suatu upaya bersama Indonesia dan organisasi-organisasi
internasional untuk meningkatkan tata kepemerintahan di Indonesia. Beliau
adalah juga Ketua Dewan Pembina di Brighten Institute, sebuah lembaga kajian
tentang teori dan praktik kebijakan pembangunan nasional.
Presiden Yudhoyono
adalah seorang penggemar baca dengan koleksi belasan ribu buku, dan telah
menulis sejumlah buku dan artikel seperti: Transforming Indonesia: Selected
International Speeches (2005), Peace deal with Aceh is just a beginning (2005),
The Making of a Hero (2005), Revitalization of the Indonesian Economy:
Business, Politics and Good Governance (2002), dan Coping with the Crisis -
Securing the Reform (1999).
Ada pula Taman
Kehidupan, sebuah antologi yang ditulisnya pada 2004. Presiden Yudhoyono adalah
penutur fasih bahasa Inggris.
Presiden Yudhoyono adalah seorang Muslim yang taat. Beliau menikah dengan Ibu Ani Herrawati dan mereka dikaruniai dengan dua anak lelaki. Pertama adalah Letnan Satu Agus Harimurti Yudhoyono, lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2000 yang sekarang bertugas di satuan elit Batalyon Lintas Udara 305 Kostrad. Putra kedua, Edhie Baskoro Yudhoyono, mendapat gelar bidang Ekonomi dari Curtin University, Australia. (08 Februari 2006). (asnawin / dikutip dari http://www.presidensby.info/)
Komunitas Kepala Sekolah dan Guru-guru Kota Malang Jawa Timur :
BalasHapusKami sangat mendukung program pemerintah tentang pemberantasan korupsi dalam bidang apapun namun hal-hal yang perlu kami sampaikan bidang pendidikan sbb :
1.Mohon korupsi diawali dari bupati / wali kota artinya dari bawah maupun dari atas .
2.Tampaknya berdasarkan SK.Penerimaan Tunjangan Profesi yang sempat kami akses dengan no.o637.0561/F/SK/2010 telah ditranfer ke daerah sejak tgl.11 Januari 2010 namun,
3.Sampai saat ini belum cair,pertanyaan kami kemana ......... !!!!!? Kapan ......? Kepada siapa .....? apakah ke rekening diknas masing-masing.
4.Atau ke Bupati/Walikota .......!