Mungkin tidak banyak bupati di Indonesia yang disenangi rakyatnya seperti almarhum Syafruddin Nur. Mungkin tidak banyak bupati di Indonesia yang mampu meraih penghargaan sebanyak penghargaan yang diraih Syafruddin Nur.
-----
PEDOMAN KARYA
Jumat, 29 Januari 2010
Selamat
Jalan Bupati Pangkep Syafruddin Nur
Oleh:
Asnawin Aminuddin
Sulawesi Selatan
kembali kehilangan salah seorang putra terbaiknya. Kali ini, Syafruddin Nur
yang masih menjabat Bupati Pangkep, meninggal dunia dalam usia 49 tahun pada Jumat
siang, 29 Januari 2010, di Makassar.
Berita meninggalnya
Bupati Pangkep Syafruddin Nur langsung menyebar seketika sesaat setelah beliau
menghembuskan nafas terakhir, baik melalui telepon, pesan singkat via ponsel
(sms), maupun melalui berita online di internet.
Banyak pejabat,
keluarga, dan handaitaulan yang langsung menuju Rumah Sakit Grestelina untuk
melihat jazadnya atau sekadar menyatakan rasa dukacitanya.
Di rumah jabatan Bupati
Pangkep, ribuan orang sudah menunggu kedatangan jenazahnya. Selain keluarganya,
dapat dipastikan warga Pangkep pasti banyak yang bersedih dan menangis atas
kepergian beliau untuk selama-lamanya.
Sebagai wartawan,
sebagai orang yang beberapa kali bertemu bahkan sempat bersipika-cipiki dengan
almarhum, serta sebagai warga Sulawesi Selatan, saya juga merasa sangat
kehilangan dan bersedih atas kepergian beliau. Saya menganggap Syafruddin Nur
adalah salah seorang putra terbaik Sulawesi Selatan saat ini.
Banyak sekali prestasi
yang ditorehkan beliau, baik sebelum menjadi bupati maupun saat menjabat Bupati
Pangkep. Syafruddin Nur adalah bupati yang terpilih dengan persentase perolehan
suara paling besar sejak penerapan pemilihan langsung di Sulawesi Selatan.
“Kalau Fadel Muhammad
adalah gubernur terpilih dengan persentase suara terbanyak di Indonesia, maka
saya ingin menjadi bupati terpilih dengan persentase perolehan suara terbanyak
di Indonesia pada tahun 2010,” katanya dalam suatu pertemuan yang juga saya
hadiri.
Sayangnya, Tuhan
berkehendak lain. Keinginan Syafruddin Nur tidak akan pernah terwujud, karena
Tuhan Yang Maka Kuasa telah “memanggilnya.”
Mungkin tidak banyak
bupati di Indonesia yang disenangi rakyatnya seperti almarhum Syafruddin Nur.
Mungkin tidak banyak bupati di Indonesia yang mampu meraih penghargaan sebanyak
penghargaan yang diraih Syafruddin Nur.
Penghargaan yang
diraihnya antara lain, penghargaan Widyakrama Bidang Pendidikan Wajar 9 Tahun,
Piala Adipura (tiga tahun berturut-turut), penghargaan bidang ekonomi,
Invesment Award di bidang ketenagakerjaan, penghargaan peduli pers.
Penghargaan peningkatan
produksi beras nasional (diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di
Boyolali, Jateng, tahun 2009), penghargaan bidang koperasi (Satyalencara
Pembangunan Bidang Koperasi), penghargaan Bintang Jasa Pratama, penghargaan
akta kelahiran semua tingkat usia, penghargaan Bidang KB (Swastisaba dari
Menteri Kesehatan, pertengahan November 2009 di Jakarta), penghargaan bidang
perikanan tangkap (Adibhakti Mina Bahari), serta penghargaan kota sehat.
Selain itu, almarhum
juga mendapat Otonomi Award, KNPI Award, dan penghargaan dari Departemen
Kehutanan Sulsel sebagai bupati yang peduli kehutanan
Atas berbagai
penghargaan yang diterimanya, Syafruddin Nur dengan rendah hati mengatakan
bahwa itu semua atas dukungan semua pihak.
“Keberhasilan yang kami
raih selama ini tak lepas dari dukungan semua pihak di Pangkep,” ujarnya.
Dalam suatu pertemuan
di Pangkep yang dilakukan salah seorang bakal calon bupati, salah seorang
peserta mengajukan pertanyaan yang kedengarannya agak lucu.
“Penghargaan apa lagi
yang Anda mau persembahkan untuk Kabupaten Pangkep, karena semuanya sudah
diberikan Syafrudin?” tanyanya secara langsung kepada bakal calon bupati
Pangkep tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sulsel, Patabai Pabokori, dalam sebuah forum di Makassar mengakui
kebijakan pendidikan gratis yang dilaksanakan di Pangkep merupakan yang terbaik
di Sulawesi Selatan.
Di penghujung tahun
2009, Syafruddin Nur dipilih oleh Syahrul Yasin Limpo menjadi Bendahara Partai
Golkar Sulsel. Pelantikan dilakukan pada pekan kedua Januari 2010 di Makassar.
“Pengabdian kepada
negara bukan hanya melalui birokrasi, tetapi juga dapat melalui jalur politik,”
kata Syafruddin.
Dengan berbagai
keberhasilan yang telah diraihnya, tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa
almarhum Syafruddin Nur adalah salah seorang putra terbaik Sulawesi Selatan.
Kita berharap di
masa-masa mendatang, akan muncul Syafruddin Nur-Syafruddin Nur di Pangkep dan
di Sulawesi Selatan. Semoga amal bakti beliau mendapat pahala yang setimpal dari
Allah SWT. Semoga arwahnya mendapat tempat yang layak di alam kubur dan di
akhirat. Amin.
Selamat jalan Bupati
Pangkep. Selamat jalan Syafruddin Nur.
Makassar, 29 Januari
2010, Pukul 17.25 WIta
Biodata
Nama : Ir. H. Syafrudin
Nur Msi,
Tempat/Tgl. Lahir :
Parepare, 20 Januari 1961
Agama : Islam
Isteri : Hj. Nurul
Jaman SH
Anak : Radinal
Irwinsyah dan Siti Adani Ayundi
Riwayat
Pendidikan:
• SD Islam Mimbar Ujung
Pandang
• SMP Neg.VI Makassar
• SMA Khatolik Makassar
• Sarjana (S1) Unhas
Jur. Tekhnik
• Magister (S2) Unhas
Pengalaman
Organisasi:
1. Senat BPM Fak.
Tekhnik Unhas (1982-1985)
2. Pramuka Unhas
(1982-1985)
3. Ketua DPD KNPI
Pangkep (1991-1994)
4. Bendahara DPD Golkar
(1993-1998)
5. Ketua MPI KNPI
Pangkep (1994-1998)
6. MPI KNPI Sulsel
(1994-1998)
7. Wak.Ketua DHC
Angk.45 (1995)
8. DP PPM Pangkep
(1996-skrg)
9. Wakil Bendahara
FKPPI Sulsel (1996-skrg)
10. DP BKPMRI Pangkep
(1996)
11. HMI Cab. Makassar
12. MPI KNPI Sulsel
(2001-2004)
13. Ketua Bid. Promosi
KONI Mksr (2003)
14. Ketua IPSI Kota
Makassar (2003-2008)
15. Ketua Pencab FPTI
Mksr (2003-2008)
16. Ketua Pencab FPTI
Mksr (2003-2008)
17. Bendahara Partai
Golkar Sulsel (2009-2014)
Pengalaman
Kerja
1. Kadis PUK Pangkep
2. Kabid SDA Bappeda
Makassar
3. Kadis Penanaman
Modal Makassar
4. Asisten Ekonomi
& Pembangunan Kota Makassar
5. Ketua Badan
Pengawasan PDAM Makassar
6. Ketua Badan Peng. PD
Kebersihan Makassar
- Keterangan: tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi ditambah dengan kutipan berita berbagai media massa cetak dan media online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar