Dosen Harus Ikut Workshop “PEKERTI”
Kebutuhan akan workshop Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Pelatihan Pembuatan Hand Out, Modul, dan Buku Ajar, sangat dirasakan pentingnya bagi dosen dalam proses belajar mengajar di kelas.
Bahkan dosen yang layak mengajar, seharusnya pernah mengikuti workshop PEKERTI dan Pelatihan Pembuatan Hand Out, Modul, dan Buku Ajar.
Hal tersebut dikemukakan Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Rahman Rahim SE MM, kepada DEMO’s, di sela-sela pelaksanaan Wokrshop PEKERTI yang diadakan oleh Unismuh Makassar, di Hotel Delta, Makassar, belum lama ini.
“Dosen seharusnya sudah terampil dan punya Bahan Ajar untuk setiap mata kuliah yang diajarkan satu semester, sehingga mereka tidak lagi mengajar semaunya. Maksudnya, dosen sudah harus punya program mata ajaran minimal 12 kali pertemuan untuk setiap mata kuliah yang diajarkan. Dosen juga harus membuat kontrak kuliah dengan mahasiswa, sehingga perkuliahan terarah dan ada ikatan antara dosen dengan mahasiswa,” tuturnya.
PEKERTI selama beberapa hari di Hotel Delta tersebut, diikuti puluhan dosen Universitas Muhammadiyah Makassar, serta beberapa dosen dari perguruan tinggi lain dan dosen Luar Biasa, mengikuti Workshop
Setelah mengikuti workshop PEKERTI selama beberapa hari, para dosen Unismuh tersebut kemudian mengikuti Pelatihan Pembuatan Hand Out, Modul, dan Buku Ajar, selama dua hari di tempat yang sama.
Rahman Rahim mengatakan, PEKERTI dan Pelatihan Pembuatan Hand Out, Modul, dan Buku Ajar tersebut merupakan bagian dari Rencana dan Strategi (Renstra) Unismuh 2004-2008, Kebijakan Akademik 2005-2010, serta Program Kerja Badan Akreditasi 2008-2009.
“PEKERTI dan Pelatihan Pembuatan Hand Out, Modul, dan Buku Ajar ini adalah dua di antara 12 item kegiatan berbentuk workshop yang akan kami selenggarakan pada periode 2008-2009. Tujuan utamanya meningkatkan mutu dosen,” jelasnya.
Dosen Unismuh yang belum mengikuti workshop PEKERTI berkisar 100 orang. Dengan mengadakan workshop PEKERTI sebanyak dua atau tiga kali, maka seluruh dosen Unismuh diharapkan telah mengikuti program tersebut.
Dekan Fakultas Teknik Unismuh, Ir Rahim Nanda MT, mengaku bersyukur karena telah mengikuti program tersebut dan mengimbau semua dosen agar segera mengikuti workshop PEKERTI.
”Tetapi sebaiknya alat dan sarana yang dibutuhkan dalam pelatihan dilengkapi, sehingga workshop berlangsung efektif,” ujarnya.
Dalam workshop PEKERTI antara lain diberikan materi teknik dan praktek pembuatan Kontrak Perkuliahan, sedangkan dalam Pelatihan Pembuatan Hand Out, Modul, dan Buku Ajar diberikan materi teknik dan praktek pembuatan buku ajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar