Jumat, 26 November 2010

Harga Styrofoam Kembali Melonjak

Harga Styrofoam Kembali Melonjak
-Eksportir Ikan Mengeluh


Frans Thioris


HARGA styrofoam (box gabus untuk pengemasan ikan ekspor) di Makassar, kembali melonjak naik. Harga gabus box AG 120 T dari Rp 40 ribuan naik sampai Rp 64.000 per box. Kenaikan bahkan tidak menentu karena hanya berselang beberapa hari, PT Kemasan Cipta Nusantara menaikkan harga lagi menjadi Rp 68.500 per box.

''Jadi rata-rata naik Rp 4500 per box. Ini membuat biaya operasional kami sebagai eksportir ikan menjadi tinggi sehingga dikuatirkan dapat mengganggu kestabilan harga lainnya,'' kata salah seorang pelaku ekspor ikan segar, Frans Thioris di Makassar, kemarin.

Sementara pihak PT Kemasan Cipta Nusantara sebagai pabrik tyrofoam satu-satunya di Makassar beralasan produksi styrofoam masih terbatas.

Menurut Frans, bila kondisi ini tidak segera diatasi maka bisa menghambat ekspor yang tentunya berdampak kurang menguntungkan bagi nelayan. Padahal, eksportir harus didukung oleh pemerintah untuk menciptakan devisa bagi negara. Karena itu dia berharap agar pemerintah memperhatikan masalah ini.

Keluhan yang sama juga dikemukakan eksportir lainnya, Hj Wiya Said dan Hendrik. Harga styrofoam yang naik setiap bulan membuat mereka mengalami kesulitan mendapatkan styrofoam. Kelangkaan itu pula membuat harganya seakan dipermainkan oleh pihak pabrikan.

Hj Wiya mengaku dia membutuhkan 100 box gabus perhari untuk packing ikan hidup dalam memenuhi kebutuhan ekspor buyernya di luar negeri. Karena ketatnya suplai styrofoam, Wiya juga mengaku pihak pabrik enggan mengantarkan orderannya bila pembayaran tidak segera dilunasi. Bahkan jatah yang dipesan hingga 200 box untuk persiapan stok tiap hari tidak bisa dipenuhi pabrik lantaran dibatasi.

Styrofoam yang produksinya terbatas antara lain ukuran AG 150 T, AG 120 T dan AG 50 ceper. Bagi eksportir yang masih punya stok lama kemungkinan kegiatan ekspor mereka masih bisa teratasi, namun bila produksi pabrik masih terbatas maka kemungkinan pula ke depan masih mengalami kesulitan.

''Kita berharap di Makassar ada lagi pabrik gabus agar kebutuhan styrofoam bisa teratasi dan tidak langka lagi. Dengan demikian harga juga bisa stabil, tidak seperti sekarang ini tiap bulan harganya naik dengan alasan stok pabrik terbatas,'' keluh Hj Wiya.

Apalagi PT Garuda Nusantara sudah tidak mempermasalahkan logo Garuda pada styrofoam sepanjang gabus memenuhi standarisasi Internasional sesuai berat dan ketebalan styrofoam yang telah ditentukan.

Sebelumnya di Makassar ada perusahaan styrofoam PT Calvindo, namun perusahaan ini sudah tidak berproduksi lagi. (elvianus kawengian)


[Blog http://pedomanrakyat.blogspot.com/ berisi berita, artikel, feature, dan beragam informasi. Terima kasih atas kunjungan dan komentar anda.]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar