Sabtu, 05 Juni 2010

Selamat Jalan Andi Meriem Matalatta



Selamat Jalan Andi Meriem Matalatta

Oleh : Asnawin
Makassar, Sabtu, 5 Juni 2010

Sesungguhnya kita berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Salah seorang musisi dan penyanyi terbaik Indonesia era tahun 70-an hingga 80-an, Andi Meriem Mattalatta, meninggal dunia dalam usia 52 tahun, Jumat malam, di Rumah Sakit Zoocetemeer, Belanda pukul 22.00 waktu setempat atau Sabtu dini hari sekitar pukul 05.00 WIB.

Andi Sitti Meriem Nurul Kusuma Wardhini Mattalata. Begitulah nama lengkap penyanyi kelahiran Makassar, 31 Agustus 1957, yang sukses meniti karier sebagai penyanyi pop di tingkat nasional.

Banyak kelebihan yang dimiliki dan juga banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari perjalanan hidup Andi Meriem.

Semasa kuliah pada program sarjana muda Sastra Inggris awal tahun 70-an, dia lebih senang naik becak ke kampusnya di Universitas Hasanuddin Makassar, padahal orangtuanya cukup berada dan terhormat.

"Lebih enak dan merakyat naik becak," ujarnya.

Di kampus dan dalam pergaulan sehari-hari, Andi Meriem juga dikenal sebagai gadis sederhana dalam berpakaian dan bergaul.

Ayahnya, almarhum Mayor Jenderal (purn.) Andi Mattalatta, adalah orang terpandang di Sulawesi Selatan. Beliau memiliki andil besar dalam pembangunan Stadion Mattoanging Makassar dan pengembangan dunia olahraga di Sulawesi Selatan. Tak heran kalau kemudian almarhum diberi kepercayaan sebagai Ketua KONI Sulsel dan namanya diabadikan sebagai nama stadion kebanggaan masyaakat Sulsel, Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar.

Andi Meriem Mattalatta bersama ayah dan saudara-saudaranya adalah penggemar olahraga, khususnya olahraga ski air. Andi Meriem adalah anak kelima dari enam bersaudara, mulai dari Hermin, Ilhamsyah (satu-satunya lakilaki), Radiah, Faridah, Meriem, dan kemudian si bungsu Soraya.

Mutiara dari Selatan

Meriem dan Farida pernah beberapa kali menggondol juara ski di Ujungpandang. Meriem yang mulai menyanyi ketika masih duduk di kelas V Sekolah Dasar, tahun 1970 berhasil menggondol juara I lomba menyanyi pop se Ujungpandang. Ia termasuk 10 finalis dalam lomba nyanyi pop se-Indonesia di tahun 1973.

Andi Meriem terorbit ke permukaan dunia musik nasional setelah tampil secara meyakinkan lewat rekaman pertamanya ''Mutiara dari Selatan'' ciptaan Iskandar almarhum.

Dari Iskandar inilah Meriem banyak berguru dalam soal seni suara. Guru lainnya dalam soal menyanyi ialah Arifin yang pernah bekerja di KRI Ujungpandang (sekarang Makassar).

Andi Meriem yang menikah dengan Bambang Hertasning memiliki seorang anak bernama Dania, dan kemudian menikah lagi dengan Hendra Pribadi, selama kariernya sebagai penyanyi, berhasil menelurkan sejumlah lagu yang cukup terkenal di eranya, antara lain;

* Hasrat ciptaan Dadang S. Manaf duet dengan Bob Tutupoly
* Sejuta ciptaan Guruh Soekarno Putra
* Tiada Tanpa Kesan ciptaan Ryan Kyoto
* Hari-hari ciptaan Lea
* Angan Dalam Cinta ciptaan Ancha VMH
* Wanita ciptaan Junaedi Salat
* Hidup ciptaan Oddie Agam
* Malam Tiba ciptaan Oddie Agam
* Apa Dayaku ciptaan Sam Bobo
* Buku Buku ciptaan Oddie Agam
* Kata Dan Perbuatan ciptaan Tommy & Marie
* Hello-hello Jumpa Lagi
* Ding Ding Dong
* Andaikan
* Bendera Cintaku
* Bimbang
* Bukan Ku Tak Percaya
* Cepatlah Kau Kembali
* Cintaku
* Hasrat Dan Cinta
* Janji
* Januari Yang Biru
* Kelabu
* Layu
* Lenggang Jakarta
* Mudahnya Bilang Cinta. (ditulis dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar