Selasa, 07 September 2010

Mama, Biasanya Engkau Ada untuk Kami




PEDOMAN KARYA

Senin, 02 September 2024

 

Puisi Asnawin Aminuddin

 

Mama, Biasanya Engkau Ada untuk Kami

 

Pada setiap penghujung Ramadhan yang syahdu

Kami pulang kampung, melintasi waktu

Berkumpul di rumah tua yang penuh kenangan

Lebaran bersama dalam pelukan kebahagiaan

 

Di setiap Hari Raya Idul Fitri tiba

Mama menyambut kami dengan penuh cinta

Di dapur yang menjadi saksi kesetiaanmu

Memasak untuk anak-anak, menantu, dan cucu-cucu

 

Saat kami kembali ke tanah kelahiran

Mama selalu ada, tak pernah alpa

Di dapur, mengaduk cinta dalam masakan

Menyapa kami dengan senyum yang menyejukkan

 

Oh, betapa kami merindu saat itu

Setiap panggilan telepon dari mama

Menyentuh hati kami yang paling dalam

Mengalun dalam doa-doamu yang abadi

 

Mama, biasanya engkau ada untuk kami

Menjadi pelita dalam setiap langkah kami

Namun kali ini, lebaran tanpa hadirmu

Sepi mengisi ruang yang tak terganti

 

Mama, maafkan kami yang selalu merindu

Dalam doa, kami berharap yang terbaik untukmu

Semoga bahagia di alam barzakh yang abadi

Dan Allah mengampuni dosa-dosamu dengan kasih-Nya yang suci

 

07 September 2010 / 06 Agustus 2024

 

----------

Mama, Biasanya Engkau Ada untuk Kami

 

Oleh: Asnawin

 

Setiap hari-hari terakhir ramadhan

Kami selalu pulang kampung

Berkumpul di rumah orangtua kami

Berlebaran bersama dalam suasana gembira

 

Setiap hari raya Idul Fitri

Mama selalu memasak untuk kami

Anak-anak dan para menantunya

Serta cucu-cucunya yang selalu ribut

 

Setiap kami pulang kampung

Mama selalu ada

Memasak, berada di dapur, menyapa

Bercengkrama, memberi nasehat, dan bercanda

 

Setiap saat, kami anak-anaknya

Selalu merindukan

Menelepon atau menerima telepon mama

Atau mendatangi rumah kami masing-masing

 

Mama, biasanya engkau ada untuk kami

Engkau selalu mendoakan kami

Tetapi lebaran kali ini

Engkau sudah tidak ada lagi

 

Mama, maafkan kami

Kami selalu merindukanmu

Semoga engkau bahagia di alam barzakh

Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu

 

Makassar, 7 September 2010

 

 


2 komentar:

  1. Rakhmadian WijayantoSelasa, 21 September, 2010

    Bagus sekali karyanya Mas Asnawi, semoga Ibu anda diterima di sisi Allah SWT, diterima segala amal baiknya, diampuni segala kesalahannya......Amin....saya pun juga mengalami demikian, ditinggal oleh Ibu yang kami cintai. Dan yang paling kami rasakan dengan tidak adanya seorang Ibu adalah ketika saat-saat lebaran tiba sewaktu saya pulang kampung.

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya di blog Pedoman Rakyat, juga terima kasih atas doanya untuk ibu kami. Kami juga mendoakan semoga arwah ibu mas Rakhmadian mendapat tempat yang mulia di sisi-Nya, aamiinn....

    BalasHapus