ALumni Pedoman Rakyat Terbitkan Koran
Ketika harian Pedoman Rakyat masih terbit, beberapa wartawannya sudah berani keluar dan menerbitkan koran atau majalah sendiri.
Setelah tidak terbit lagi sejak 3 Oktober 2007 hingga kini, sejumlah "alumni" Pedoman Rakyat lagi-lagi menampakkan diri dengan menerbitkan koran dan majalah, antara lain Tabloid Mingguan LACAK oleh Dais Labanci di Kabupaten Sidrap, Tabloid Mingguan SOROT oleh James Wehantouw, Khairil, Syafruddin (Safar), Jurlan, Muhammad Amir, dan Norma Djiddin.
Arief Djasar dan beberapa teman juga menerbitkan Tabloid Mingguan SOLUSI, sedangkan Sultan, bersama Indarto, Mahyudin, yang disokong oleh Dahlan Abubakar dan HL Arumahi, menerbitkan Majalah Bulanan PROFILES.
Selamat kepada teman-teman alumni Pedoman Rakyat. Semoga kalian bisa tetap eksis bersama penerbitan masing-masing.
PR boleh mati, tapi semangat kewartawanan tak boleh surut.. Maju terus dunia jurnalistik.
BalasHapusBanyak ilmu yang telah ditinggalkan PR, dan bekal ilmu itu terbukti dari lahirnya "anak-anak" PR.
Patah tumbuh hilang berganti... Jalan terjal jurnalistik harus tetap ditapaki... itu pasti
Aku telah mencoba merintis
BalasHapusJalan lain di luar jalur jurnalistik
Tetapi jiwa dan darah jurnalistikku berontak
Aku terlahir dan hingga mati tetaplah seorang wartawan
Trims atas dorongan semangatnya