Kamis, 01 Desember 2011

Uji Kompetensi Wartawan di Makassar, 7 Tidak Kompeten


UJI KOMPETENSI WARTAWAN. Ketua Dewan Pers, Prof Bagir Manan (kedua dari kanan) didampingi Wakil Ketua PWI Pusat Atal S Depari (kedua dari kiri), Ketua PWI DKI Jaya Kamsul Hasan (paling kiri), dan Ketua PWI Sulsel H Zulkifli Gani Ottoh, memberi pengarahan pada ujian kompetensi wartawan di kampus Universitas Fajar (Unifa), Makassar, Senin, 28 November 2011. (Foto: Idham Ama/Fajar)



Uji Kompetensi Wartawan di Makassar, 7 Tidak Kompeten

Oleh: Asnawin

Sebanyak 44 wartawan media cetak dan elektronik mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan Dewan Pers bekerjasama PWI Pusat, di kampus Universitas Fajar (Unifa), Makassar, 28-29 November 2011. UKW dibuka langsung Ketua Dewan Pers Prof Dr H Bagis Manan.

UKW dibagi tiga tingkatan, yakni UKW Utama (diikuti 17 peserta), UKW Madya (diikuti 16 peserta), dan UKW Muda (diikuti 6 peserta). Total peserta 44 orang. Setelah dilakukan ujian selama dua hari berturut-turut, tujuh peserta dinyatakan tidak kompeten, terdiri atas dua wartawan madya, dan lima wartawan muda.

Peserta terbaik UKW Utama atas nama Zulkifli Gani Ottoh (Harian Fajar), peserta terbaik UKW Madya atas nama Asnawin (Tabloid Demos), dan peserta terbaik UKW Muda atas nama Hasdar Sikki (Tabloid Lintas).

Mereka bertiga sekaligus ditunjuk secara simbolis menerima Piagam Penghargaan mewakili tingkatannya masing-masing.

Atal S Depari yang mewakili Ketua PWI Pusat pada acara penutupan mengatakan, setelah mengikuti UKW, para peserta harus menampilkan sikap dan perilaku yang kompeten.

"Anda harus memertahankan sertifikat UKW yang Anda pegang," katanya.

Ketua PWI DKI Jakarta Kamsul Hasan yang hadir sebagai tim penguji kepada penulis mengatakan, sudah 10 PWI cabang yang melaksanakan UKW. Khusus PWI Cabang DKI Jakarta, UKW telah dilaksanakan dua tingkatan.

"Banyak juga wartawan yang tidak kompeten. Dalam UKW, tidak ada istilah tidak lulus, tetapi kita memaai istilah Tidak Kompeten," jelasnya.

2 komentar:

  1. SALAM KENAL PAK, PENGIN JADI WARTAWAN AKU PAK

    BalasHapus
  2. Salam kenal balik, semoga benar2 ingin jadi wartawan, dan semoga bisa menjadi wartawan yg baik, terutama untuk membangun Rembang dan sekitarnya......

    BalasHapus